Hal itu terkait dengan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus persebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia.
Demikian disampaikan Neta S Pane dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020).
Neta menjelaskan, penerapan kebijakan PSBB itu membuat sejumlah institusi lain gagap dalam bersikap, salah satunya Polri.
Salah satu buktinya, adalah mudahnya sejumlah TKA China yang masuk ke Indonesia.
Padahal, negara asal mereka adalah asal muasal virus yang kini tengah mewabah di Indonesia.
Di sisi lain, dalam maklumat Kapolri, jajaran kepolisian begitu lantang siap membubarkan pesta perkawinan, arisan, dan kegiatan massal lainnya.
“Tapi ketika 39 TKA Cina datang ke Bintan, Kepuluan Riau 31 Maret kemarin, Polri tak berdaya menghalaunya,” sindir Neta.
Menurut Neta, sikap gagap Polri ini tak terlepas dari kebingungan Presiden Jokowi.
Maka tak heran, jika kedatangan 39 TKA Cina ke Bintan melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban itu lancar jaya.
“Ini menunjukkan Polri lebih berani kepada anak bangsa sendiri ketimbang kepada TKA Cina, di mana negaranya sebagai tempat virus corona muncul,” ungkap Neta.
Sumber: pojoksatu.id
