Tawaran jabatan disebut-sebut sebagai pengganti kalahnya Purnomo dari putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang akhirnya mendapatkan rekomendasi DPP PDI-P.
Purnomo membantah
Pria yang menjabat Wakil Wali Kota Solo itu mengaku memang dipanggil ke Istana Negara pada hari Kamis (16/7/2020), sehari sebelum pengumuman rekomendasi.
Dia menyebut bahwa Jokowi memberi tahu bahwa rekomendasi Pilkada Solo jatuh untuk Gibran-Teguh Prakosa.
Namun dia membantah jika Jokowi menawarkan jabatan kepadanya.
Apalagi jika jabatan itu sebagai ganti dirinya kalah dari Gibran.
"Tidak benar itu," kata dia.
Bicara tentang ...
Presiden menanyakan bagaimana perkembangan kampung halamannya pada Purnomo.
"Saya bertemu Pak Jokowi ngobrol banyak sekali tentang Solo," tutur Purnomo.
Purnomo menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi ialah selaku Wakil Wali Kota Solo.
Purnomo yang juga ketua panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari meminta bantuan kepada Jokowi.
"Saya diberi kesempatan untuk memperjuangkan Masjid Taman Sriwedari. Saya kan mendirikan Akbara PMI minta bantuannya nanti," kata Purnomo
Hanya guyonan
Pria 71 tahun itu mengatakan tawaran jabatan itu pertama kali ditanyakan oleh awak media.
Pertanyaan itu disampaikan kepada Purnomo sembari bercanda.
"Itu hanya guyonan dari wartawan. Kalau ditanya kalau ditawari pekerjaan? Iya saya bilang tidak mau, saya di Solo saja," kata dia.
"Bukan Pak Jokowinya yang mengatakan begitu (ditawari jabatan), tapi wartawannya yang tanya begitu," sambung Purnomo.
Langkah politik selanjutnya
Purnomo masih enggan membicarakan langkah politik setelah ini.
Apalagi jika dikaitkan dengan spekulasi maju Pilkada Solo lewat partai lain.
"Jangan mengandai-andai. Kayaknya ndak bisa," ucap dia.
Purnomo mengaku akan fokus menghabiskan masa baktinya sebagai Wakil Wali Kota Solo sampai Februari 2021.
Dia juga ingin kembali fokus mengurus sejumlah organisasi sosialnya.
"Yang positif saja. Pokoknya saya berharap siapapun, apapun, bagaimana pun Solo harus tetap aman, tenteram," terang dia.
sumber: kompas.com