Bahkan, sebagian pria tampak begitu terobsesi memiliki tubuh yang berotot. Terutama pada bagian bahu, lengan atau biceps, serta bagian torso (abs) dan bokong. Bahkan saking terobsesinya memiliki tubuh kekar berotot, pria rela latihan angkat beban setiap hari selama berjam-jam demi hasil yang diinginkan.
Padahal menurut penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 2.400 pria berusia 18-32 tahun di Amerika Serikat, pria yang terobsesi memiliki tubuh berotot berpotensi besar memiliki body image disorder. Istilah ini mengacu pada kelainan pemikiran yang menganggap bahwa mereka terlalu gemuk dan ingin menjadi lebih kurus namun tetap menarik. Akibatnya, mereka melakukan diet sembarangan, mengkonsumsi suplemen tanpa anjuran dokter hingga sistem metabolismenya berantakan.
Penelitian yang dilakukan di Norwegian University of Science and Technology (NTNU) dan Harvard University Amerika Serikat pada 2018 ini juga mengatakan bahwa pria yang terobsesi memiliki tubuh berotot, empat kali lebih besar mengkonsumsi suplemen ilegal untuk membentuk massa ototnya. Salah satu suplemen ilegal yang dikonsumsi adalah steroid.
Lantas, mengapa pria seakan terobsesi memiliki tubuh yang berotot? Berikut ulasan selengkapnya seperti dikutip dari Psychology Today.
1. Tubuh berotot dianggap seksi
Ilustrasi Pria Foto: Shutterstock |
Dalam penelitian terpisah, para peneliti juga bertanya kepada pria tentang rasa percaya diri. Pria yang berotot menjawab bahwa mereka merasa percaya diri karena memiliki pasangan yang tertarik kepadanya secara seksual. Selain itu, pria dengan tubuh berotot pun lebih cenderung mengambil inisiatif duluan dalam mendekati perempuan.
2. Tubuh berotot disukai perempuan, tetapi ditakuti pria lainnya
Ilustrasi Bahu Pria Foto: Shutterstock |
Dalam penelitian yang berjudul 'Beauty and the beast: mechanisms of sexual selection in humans' yang ditulis oleh David Puts, membuktikan bahwa kompetisi fisik yang dilakukan para pria memiliki efek yang cukup nyata. Pria yang bentuk tubuhnya biasa saja (tidak berotot) cenderung merasa terintimidasi bila ada pria lain yang memiliki tubuh berotot karena dianggap lebih maskulin dan menarik di mata perempuan.
3. Otot dianggap sebagai indikator yang menandakan bahwa pria rajin fitness
Ilustrasi Lengan Pria Foto: Shutterstock |
Hasilnya secara keseluruhan, pria dan perempuan sepakat bahwa otot yang lebih besar terlihat lebih atraktif daripada otot yang berukuran kecil. Ada lima bentuk otot yang digemari oleh perempuan, yakni bagian bahu, biceps (lengan), abs (perut), glutes (bokong) dan obliques (perut samping).
"Perempuan lebih suka otot pria yang tidak terlalu besar. Tetapi pria menganggap semakin otot membesar, maka akan semakin baik di mata perempuan," kata Patrick. Tak heran, karena anggapan 'semakin besar semakin baik' inilah, banyak pria yang rajin meluangkan dirinya untuk pergi ke gym bahkan hampir setiap hari.
4. Pria dengan tubuh berotot dianggap kuat dan tangguh
Ilustrasi Lengan Pria Foto: Shutterstock |
Ladies, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menyukai pria dengan tubuh berotot?
sumber: kumparan