“Saya kira segala daya termasuk para peneliti, guru besar, termasuk tokoh kita yang ahli di bidangnya penemuan obat ya pantas kita apresiasi untuk penemuan obat Covid-19,” ujar politikus PDIP itu kepada wartawan, Selasa (4/8).
Menurut Rahmad, jika Hadi Pranoto berani mengklaim bisa menyembuhkan Covid-19. Maka saat ini yang dilakukan adalah adanya izin edarnya. Namun, segala obat apapun itu tetap dibutuhkan uji klinisnya.
“Sekarang tinggal bagaimana berkoordinasi dengan kementerian kesehatan BPOM dan izin edarnya. Tentunya kita sambut baik herbal antivirus Covid-19 ini,” katanya.
Rahmad menuturkan segala obat yang mampu menyembuhkan penyakit termasuk Covid-19 patut diapresiasi. Karena itu adalah ikhtiar dari masyarakat yang ingin berkontribusi bisa menyembuhkan orang lain.
“Saya harapkan agar segala hal penemuan disambut baik dan diapresiasi. Tinggal bagiamana uji klinisnya. Apakah uji klinisnya sesuai . Kalau sesuai sangat signifikan pengobatannya dan penyembuhan tinggal bagaiman kita pemerintah menyambut baik,” ungkapnya.
“Parlemen mendorong bahwa uji klinisnya prosedural kita ikuti, dan bagaimana obat itu bisa terealisasi. Izin edar syarat mutlak penemuan obat, kalau sudah melalui itu harus serangkaian uji klinis,” tambahnya.
Diketahui, Hadi Pranoto menjadi sorotan setelah muncul sebagai narasumber yang diwawancarai penyanyi Anji. Musikus ini menyebut Hadi sebagai profesor dan ahli mikrobiologi.
Dalam video itu, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat atau herbal antibodi Covid-19. Hadi mengklaim sudah menyembuhkan banyak orang. Hadi Pranoto pun mengaku menyalurkan obatnya ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
sumber: jawapos.com
