Berita Terkini, PEKANBARU - Dalam kunjungan kerjanya ke Riau, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mengunjungi Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji Pekanbaru, pada Kamis (24/2/2022).
Kapolri yang datang didampingi Asrena Kapolri, Aslog Kapolri, Kadiv Propam Polri dan Kadiv TIK Polri disambut Kapolda Riau, Wakil Gubernur Riau, Danrem 031/WB serta Ketua DPRD Riau beserta Forkopimda.
Kapolri dalam kunjungan ke Isoter Asrama Haji menyempatkan berdialog dengan menyapa masyarakat yang terpapar Covid-19 yang sedang menjalankan isolasi di Asrama Haji Pekanbaru melalui sambungan virtual.
Listyo mengatakan, untuk Isoter Asrama Haji menyiapkan 513 tempat tidur bagi masyarakat yang terpapar Covid-19, hingga saat ini sudah terisi 155 tempat tidur.
"Jadi kita sudah pertanyakan langsung Dokter dan Nakes serta masyarakat yang melaksanakan isolasi, tadi dilaporkan bahwa dari sisi pelayanan kemudian obat-obatan yang tersedia, termasuk makanan tempat tidur dan sarana yang lain dalam keadaan sangat baik," ujar Kapolri.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah menyiapkan Isoter Asrama Haji dengan baik.
"Ini juga menjadi pilihan bagi masyarakat yang saat ini terpapar varian baru Omicron khsususnya. Karena ada resiko walaupun sudah vaksin pun akan terpapar walau tingkatnya jauh lebih rendah dripada yang belum vaksin," cakapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa angka positif Covid-19 di Riau mulai meningkat.
"Angka positif Covid-19 saat ini di Riau mulai meningkat dibanding minggu lalu. Dari 7% namun saat ini sekitar 13% sampai 14%, artinya terhadap masyarakat yang kemudian terpapar dan memiliki resiko komorbid walaupun mengalami gejala ringan, saya sarankan untuk melaksanakan kegiatan isolasi terpusat," sambungnya.
Hal tersebut kata Listyo, tentunya akan mendapatkan perawatan yang lebih baik, jika masyarakat melaksanakan isolasi mandiri, harus memenuhi beberapa syarat.
Lanjutnya, karena memang ada aturan untuk pelaksanaaan isolasi mandiri, harus memenuhi beberapa syarat, serta dilakukan evaluasi dan pengecekan.
Ia juga yakin, selain Isoter Asrama Haji, masih ada kurang lebih 44 Isoter yang ada di Riau juga harus memiliki tingkat pelayanan dan fasilitas yang sama baik dengan Isoter Asrama Haji.
"Tidak usah takut, tidak usah panik, strategi yang harus kita lakukan bagaimana kita betul-betul disiplin dalam menerpakan protokol kesehatan, menggunakan masker, yang belum vaksin, atau yang waktunya sudah maka segera vaksin. Ini kita lakukan untuk memastikan tingkat imunitas dalam menghadapi varian baru sehingga memiliki imunitas tinggi untuk menghadapi itu," tukasnya.
"Terimakasih untuk Pemprov Riau yang telah menyiapkan tempat Isoter dann mari kita manfaatkan tempat ini untuk memberikan perawatan yang lebih baik untuk masyarakat Riau," pungkasnya.***(rls)