Pertunjukan peragaan pembuatan pupuk kompos ini digelar di Lanud Sutan Syahrir, Tabing, Padang, Sumatera Barat, Minggu (11/6/2023) dan dihadiri oleh para kontingen dari daerah lainnya di Indonesia.
Tiga peserta asal Inhil tersebut yakni Subardi, Muhammad Aini, Dwi Anggraini Kusuma dan Edi Candra dengan tangkas menjelaskan tentang cara pembuatan pupuk kompos dari ulat batang kelapa tersebut.
Peragaan ini cukup menarik para kontingen dari daerah lain yang hadir saat itu, terlihat mereka dengan antusias mengikuti kegiatan peragaan tersebut dan bertanya mengenai pembuatannya.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (PTPHP) Inhil, Umar Hamdi, SPt mengungkapkan, kontingen asal Inhil memang menjadi perwakilan Provinsi Riau dalam kegiatan peragaan pembuatan kompos organik dari ulat batang kelapa.
"Jadi para petani kita dapat memanfaatkan limbah termasuk ulat batang kelapa untuk diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk tanaman mereka," ungkap Umar.
Disebutkan, kemampuan memanfaatkan limbah bekas dari sekitarnya ini tentu dapat membantu petani dalam mengurangi cost dalam memelihara dan memupuk tanaman mereka," sebutnya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Inhil HM Yusuf Said merasa bangga atas tampilnya kontingen Inhil diajang Pekan Nasional XVI Petani Nelayan Indonesia mewakili Provinsi Riau dalam bidang peragaan pembuatan kompos organik dari ulat batang kelapa.
"Ini merupakan kebanggaan bagi KTNA Inhil karena menjadi perwakilan Provinsi Riau dalam unjuk kebolehan peragaan membuat pupuk kompos organik dari ulat batang kelapa ini," imbuhnya.
Disebutkan, KTNA Inhil akan terus mendorong para petani dan nelayan di Inhil untuk melakukan inovasi dan kreatif dalam memanfaatkan limbah dalam memelihara dan meningkatkan hasil pertanian dan perikanan mereka.***(mar)