Berita Terkini - Saat calon wakil presiden Sandiaga Unoberkunjung ke Sleman Yogyakarta, ada momen unik yang terekam kamera.
Seorang wanita yang mengenakan kemeja putih dengan penampilan rambut panjang melontarkan pertanyaan yang memicu tawa dari yang mendengar.
Dikutip dari akun Instagram @indonesiaadilmakmur, Sabtu (23/3/2019), wanita tersebut melontarkan pertanyaan apakah dirinya boleh menjadi istri kedua Sandiaga Uno.
Berdasarkan penelusuran TribunWow.com, ternyata sosok wanita tersebut bernama Vincentia Tiffani.
Dari penelusuran akun Instagram miliknya, @vincentiatiffani, ia berdomisili di Yogyakarta.
Ia juga menulis dirinya adalah seorang penyiar Radio Kota Perak yang berada di Yogyakarta.
Selain itu, Tiffani juga diketahui merupakan mahasiswi semester enam sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Sebelumnya, Tiffani melemparkan pertanyaan kepada Sandiaga Uno mengenai istri kedua, saat Sandiaga tengah berada di Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Saat itu Sandi menghadiri Rumah Siap Kerja dan Pelatihan OK OCE di warung kopi Cengkir Heritage Resto and Coffee.
Tiffany saat itu melontarkan dua pertanyaan.
Saat melontarkan pertanyaan kedua, ia ingin meminta mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu untuk menjawabnya dengan jujur.
"Bener? Tapi dijawab dengan jujur ya pak ya," pinta Tiffani.
"Ya semuanya jawabnya jujur," timpal Sandi.
Masih tampak tersipu malu, Tiffani kembali meminta jawaban lengkap dari Sandi.
"Boleh enggak bapak, saya jadi istri kedua bapak?" tanya Tiffani disusul tawa.
Sontak para warga yang menghadiri kampanye Sandi itu langsung berteriak kencang.
Terdengar beberapa saat para warga tak berhenti teriak dan bersorak riuh setelah mendengar pertanyaan Tiffani.
Bahkan, Tiffany juga terlihat tertawa terbahak-bahak setelah mengucapkan hal itu.
Menanggapi pertanyaan itu, Sandi tak lantas menjawabnya dengan gamblang.
"Bagaimana ibu-ibu?"
Terdengar kembali teriakan para ibu-ibu menanggapi pertanyaan dari Sandi.
"Jangan," teriak warga yang hadir.
Tampak Sandi menjawab pertanyaan itu dengan berkelakar hingga disambut tawa warga hingga riuh.
"Terima kasih pertanyaannya, yang kedua lebih baik tidak dijawab, karena kalau dijawab nanti akan bermasalah selama paling tidak lima tahun kedepan," papar Sandi sedikit tersenyum.
Sedangkan pertanyaan yang dilontarkan Tiffani sebelumnya berkaitan dengan pengembangan industri di daerah, dikutip dari Instagram @sandiuno, Sabtu (23/3/2019).
"Bagaimana untuk kita generasi milenial ini bisa mengembangkan jamu yang sudah ada ini pak?" tanya Tiffani.
"Jamu yang sudah ada termasuk industri 4.0 sendiri ya, omzet dari jamu itu juga bisa bertambah, terus juga jamu ini sendiri bisa sampai diekspor seperti itu," sambungnya.
Lantas Tiffani ingin meminta tanggapan dari Sandi terkait hal tersebut sebab menurutnya, masih banyak penduduk yang kurang paham tentang teknologi.
"Ke depan Prabowo-Sandi mendorong promotif, preventif yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati, betul enggak?" jawab sandi.
"Salah satu untuk mencegahnya adalah mengkonsumsi jamu dan juga mengkonsumsi obat-obatan herbal."
"Saya melihat bahwa revolusi industri 4.0 ini bisa diterapkan di industri herbal, industri jamu ini, sehingga ibu-ibu bakul jamu bukan hanya bisa menjual secara tradisional."
"Tapi kemasannya diperbaiki, pemasarannya dibnatu dan dijual bisa secara online dengan packaging (kemasan) yang menarik," tandasnya.
Sandiaga kemudian menjelaskan melalui kolom keterangan unggahan Instgramnya, bahwa ada peluang yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat lokal.
Yakni dengan mengembangkan produknya yang berasal dari bahan baku lokal.
"Berolahraga paling tidak 22 menit sehari dan makan minum yang sehat. Sekarang saya melihat masyarakat sudah banyak yang menerapkan pola gaya hidup sehat.
Nah, buat pengusaha makanan dan minuman sehat, kalian harus manfaatkan kesempatan ini.
Pastikan pemasarannya sesuai pada target marketnya.
Manfaatkan kecanggihan teknologi untuk pastikan masyarakat bisa menjangkau produk-produk yang kalian tawarkan.
Prabowo-Sandi akan mendukung penuh dan memberikan kemudahan usaha untuk UMKM yang ingin berkembang apalagi jika produknya berasal dari bahan baku lokal," tulisnya.
[tribun]
