Penjelasan Mardani Soal #2019GantiPresiden Tutup Buku

Penjelasan Mardani Soal #2019GantiPresiden Tutup Buku
Berita Terkini - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menjelaskan soal pernyataannya "#2019GantiPresiden tutup buku".

"Awal Januari 2019 kami diminta migrasi oleh BPN dan HRS. Dalam 212 Award beliau sampaikan 2019GantiPresiden ditingkatkan atau diubah menjadi 2019PrabowoPresiden," kata Mardani di akun twitternya, Sabtu (4/5).

Jelas ketua DPP Partai Kedilan Sejahtera (PKS) ini, dia ikut intruksi tersebut.

"Saya ikut intruksi dan mulai edukasi berbulan-bulan ubah hashtag. Sampai 13 Maret tutup buku, karena semua migrasi 2019PrabowoPresiden," ungkapnya.

Menurut Mardani, banyak sekali pertimbangan perlunya mengubah tanda pagar (tagar) yang disampaikan tim BPN dan Imam Besar FPI M. Rizieq Shihab. Alasan utama adalah kampanye to the point, menyebut nama presidennya.

"Saya ikut intruksi itu, namun di lapangan hashtag tidak langsung berganti, perlu edukasi beberapa bulan. Namun Pribadi saya batasi 13 Maret," ujar Mardani lagi.

Pernyataan Mardani soal "#2019GantiPresiden tutup buku" sempat heboh. Pernyataan Mardani itu menanggapi pertanyaan soal rekonsiliasi. Hemat dia, BPN maupun TKN harus menahan diri adu argumen. Masa kampanye sudah selesai, maka tidak perlu saling sahut lagi.

PKS sendiri, lanjut Mardani, masih yakin bahwa Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019. Karena itu, PKS akan tetap loyal di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Ditegaskannya, PKS tidak akan bergabung dengan koalisi Jokowi. "PKS pasti yakin kok, insyaAllah Prabowo-Sandi menang. Makanya kami masih bertahan," ujar Mardani.  [rmol]