Tanggapi Langkah Kubu Prabowo ke MK, Rocky Gerung: Akhirnya Pilih Jalan Hukum daripada Jalan Thamrin

Tanggapi Langkah Kubu Prabowo ke MK, Rocky Gerung: Akhirnya Pilih Jalan Hukum daripada Jalan Thamrin
Berita Terkini - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan mengenai keputusan capres kubu 02 Prabowo Subianto yang mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal ini disampaikan Rocky menjadi narasumber di acara CNN Tv, Senin (27/5/2019).

Mulanya narasumber lain, yakni politisi Partai Golkar, Rizal Mallarangeng mengatakan jangan terlalu cepat mengapresiasi capres kubu 02 Prabowo Subianto karena memilih mengajukan gugatan hasil pilpres ke MK.

Rocky lantas mempertanyakan mengapa langkah Prabowo selalu dikritik oleh kubu lawannya.

"Orang menganggap (Prabowo) menyebutkan angka 62 persen itu delusi, okey, sekarang dia pergi ke Mahkamah Konstitusi juga dianggap delusi, jadi apa maunya?" tanya Rocky.

Menurut Rocky, apabila langkah Prabowo selalu dikritik justru memperlihatkan kubu 01 Joko Widodo (Jokowi) menjadi selalu cemas dan khawatir.

"Ini yang bikin orang anggap kalau begitu kalian (kubu 01) cemas terus dengan langkah apapun. Kan kita musti ambil, kalau kita hentikan pemikiran, kita pindah kepada pemikiran yang lain. Jadi kalau tadi dikatakan jangan cepat-cepat beri apresiasi kepada Prabowo."

Rocky kemudian mengatakan harusnya Prabowo diapresiasi karena akhirnya ia memilih jalan hukum.

"Saya hanya ingin menunjukkan cara berfikirnya, justru kita harus apresiasi karena akhirnya Prabowo akhirnya memilih langkah hukum, dari pada langkah jalan Thamrin kan, jadi bagaimana jalan pikirannya. Kalau kita tidak apresiasi kita ingin supaya 22 itu berlangsung ulang," ujar Rocky.

"(Kritik kubu 01) Tetapi justru itu memberi umpan lagi kalau kalian enggak tega dan enggak lega jalan (kubu 02) apapun yang diambil."

Rizal lalu menuturkan bahwa memang sudah sewajarnya jika paslon menuju ke MK untuk mempersoalkan sengketa sehingga tidak perlu ada apresiasi.

"Tapi kan begini cara berfikirnya, kan memang Mahkamah Konstitusi sejak awal sudah ada di situ disiapkan untuk proses ujungnya, kalau ada persengketaan, tapi kan awalnya ditolak oleh Prabowo kemudia dia pilih jalan itu," ujar Rizal.

"Bagi saya jangan cepat-cepat memberikan apresiasi karena bagi saya itu memang sudah jalannya, tidak berarti kita tidak bilang salah lho ke konstitusi, no, kita bilang jangan cepat-cepat dipuji, kita puji pada saat nanti," ungkapnya.

lihat videonya di menit ke 18:41



[tn]