RR Sebut Kecurangan Pemilu Masif karena Bangsa Indonesia Terlalu Pemaaf

RR Sebut Kecurangan Pemilu Masif karena Bangsa Indonesia Terlalu Pemaaf
Berita Terkini - Pemilu 2019 dinilai banyak pihak sebagai pesta demorkasi yang diwarnai dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Hal itulah yang menjadi modal utama kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pakar ekonom senior, Rizal Ramli menilai, kecurangan TSM yang saat ini terjadi tak lain karena adanya 'pembiaran' kecurangan yang sudah terjadi di Pilpres 2014 silam.

"Tahun 2014 sudah ada kecurangan, tidak dipersoalkan, semua legowo. Tidak ada penalti. Akibatnya 2019, kecurangan melonjak, masif," kata RR, sapaan Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya, Minggu (9/6).

Hal itu bukan perkara yang mengagetkan lantaran menurut RR, karakteristik masyarakat Tanah Air terkesan abai dengan adanya kecurangan pemilu. Padahal, hal itu sangat membahayakan bagi keberlangsungan bangsa.

"Bangsa kita bangsa pemaaf, bahkan cendrung permissive-semua dianggap tidak masalah!" imbuhnya.

Dilihat dari kecenderungan ini, RR pun berceletuk bahwa masyarakat harus mulai mengubah pola pikir legowo agar pelaku kecurangan tak kembali berulah dalam pesta demokrasi ke depan.

"Mungkin bangsa kita harus belajar untuk tidak terlalu permisif?" tandasnya. [rm]