Anies: Amal untuk Gus Sholah Bakal Mengalir Tiada Henti

BERITA TERKINI - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai bahwa amal yang dilakukan almarhum Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, akan memberi pahala yang mengalir tidak berhenti.

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, selama hidupnya, Gus Sholah yang wafat Minggu lalu, 2 Februari 2020, memberi ilmu, juga manfaat yang begitu banyak untuk berbagai pihak, termasuk santri-santrinya.

"Pemakaman itu telah selesai. Di saat satu per satu meninggalkan, amalnya mengaliri tiada henti," ujar Anies, dikutip dari Instagram resminya, @aniesbaswedan pada Selasa, 4 Februari 2020.

Anies menyampaikan, ia juga hadir di pemakaman Gus Sholah di Jombang, Jawa Timur, pada Senin, 3 Februari 2020. Anies teringat begitu hangatnya Gus Sholah sekeluarga menerima kehadiran ia dan berkeluarga untuk bermalam di pondok pesantren (ponpes) Tebu Ireng beberapa tahun lalu.

"Kehangatan Ibu Farida dan almarhum Gus Sholah diingat oleh kami semua, bahkan anak-anak punya kesan khusus. Itulah pribadi mulia, itulah Gus Sholah," ujar Anies.

Anies juga mengemukakan, Gus Sholah adalah pribadi yang memiliki nilai-nilai yang bisa diteladani. Gus Sholah yang lahir di Jombang pada 11 September 1942 adalah seorang aktivis, ulama, politikus, juga tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

"Kita semua bersaksi almarhum orang baik, pribadi bijak yang meneduhi semua, alim dan jelas dalam prinsip, matang dalam lisan, tulisan dan perbuatan. Sebuah pribadi teladan," ujar Anies.


Lihat postingan ini di Instagram

Pemakaman itu telah selesai. Di saat satu per satu meninggalkan, amalnya mengaliri tiada henti. Ilmu yang diamalkan santri-santri yang tak terhitung jumlahnya, amal jariyah yang menyebar dalam segala jenis kegiatan di berbagai tempat, dan anak turunannya yang terus mendoakan. Aliran pahala itu seakan mengalir dari berbagai sumber. Itulah Gus Sholah, itulah KH Salahuddin Wahid.⁣ ⁣ Berada di Jombang sore ini mengingatkan saat kami sekeluarga mengunjungi almarhum beberapa tahun yang lalu. Saat itu almarhum masih aktif sebagai pengasuh Ponpes Tebuireng. Kami sekeluarga bermalam di rumah almarhum di dalam pondok. Kami berdiskusi panjang malam itu, disambung lagi besok paginya, saat sarapan bersama. Kehangatan Ibu Farida dan Alm Gus Sholah diingat oleh kami semua, bahkan anak-anak punya kesan khusus. Itulah pribadi mulia, itulah Gus Sholah.⁣ ⁣ Kita semua bersaksi Almarhum orang baik, pribadi bijak yang meneduhi semua, alim dan jelas dalam prinsip, matang dalam lisan, tulisan dan perbuatan. Sebuah pribadi teladan. Itulah Gus Sholah. ⁣ ⁣ Husnul khatimah, insya Allah.⁣ ⁣ Allahumaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu'anhu.⁣ ⁣ Jombang, 3 Februari 2020⁣ #ABW
Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Baswedan (@aniesbaswedan) pada


Sumber: Vivanews.com