Suruh Prabowo Beli 3000 Pesawat, Ternyata Raja King of The King Miskin

BERITA TERKINI - Realita kehidupan Dony Pedro yang mengaku King of The King semakin terungkap.

Kini tempat tinggal Dony Pedro yang mengaku memiliki Rp 60.000 triliun sudah terdeteksi.

Keberadaan King of The King pertama kali terendus di Tangerang dengan munculnya spanduk.

Spanduk King of The King dipasang di kawasan Poris.

Spanduk tersebut sudah ditertibkan oleh Satpol PP.

King of The King juga dikenal sebagai Indonesia Mercusuar Dunia di Kota Bandung.

Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Kota Bandung Inci Dermaga sudah mendeteksi markan dari King of The King.

Menurut Inci, King of The King memang tidak terdaftar di Kesbangpol.

Sehingga Indonesia Mercusuar Dunia bukan kewenangan Kesbangpol Kota Bandung.

"Walau tidak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya," kata Inci seperti melansir TribunJabar,

Hasil penyelidikan Kesbangpol Kota Bandung, Pemimpin King of The King Dony Pedro tinggal di Cicadas, Bandung.

Menurut Inci, Dony Pedro tinggal di rumah kontrakan bersama istrinya, Rusmini.

Inci juga menjelaskan, berdasar keterangan tetangga, Dony Pedro memang sering berpindah-pindah.

"Keterangan tetangga, Dony Pedro selalu pindah kontrakan tapi masih sekitar Cicadas," kata Inci.

Inci juga mengatakan Dony Pedro merupakan pensiunan pegawai.

Setelah pensiun, Dony Pedro beralih profesi menjadi `orang pintar atau dukun.

Kini hasil penyelidikan Kesbangpol Kota Bandung sudah dilaporkan ke Polri dan TNI.

Orang terdekat dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.

Juanda mengklaim, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia Senin (27/1/2020).

Juanda juga mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Spanduk King of The King yang terpasang di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (29/1/2020) (.(Istimewa))

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Dia juga menyebut bahwa Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Kerajaan yang berada di Bandung, Jawa Barat, tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, ujar Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.

Sumber: Law-justice.co