Anies: Kalau Lebaran Orang Keluar Ramai-ramai, Gelombang Kedua Bisa Terjadi

BERITA TERKINI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan agar tidak ada keramaian saat Lebaran. Sebab, jika terjadi keramaian, kondisi wabah Corona bisa kembali seperti saat bulan Maret lalu.
"Ini yang saya rasa kita semua perlu antisipasi. Pekan depan sudah Lebaran. Nah, kita alhamdulillah sudah turun sampai 1, kita harus turun lagi sampai di bawah satu, artinya tidak menularkan ke orang lain. Kalau masa Lebaran besok orang keluar ramai-ramai, berkeliling seperti tahun-tahun yang lalu, bisa-bisa kita kembali di kondisi bulan Maret," kata Anies dalam dialog dengan Ben Soebiakto di acara Live Stream Fest Vol 3, Sabtu (16/5/2020).

Jika itu terjadi, Anies mengingatkan, berarti kita menghadapi gelombang kedua sehingga semua yang selama ini dikerjakan untuk memutus wabah Corona akan sia-sia.

"Kalau sampai kondisi bulan Maret, artinya itu seperti second wave, sudah satu gelombang naik, udah turun, kemudian terjadi naik lagi. Kalau udah naik lagi, kita harus mengulangi lagi. Jadi seperti yang kita kerjakan selama ini menjadi tidak ada gunanya, karena kita tidak menahan diri, padahal tunggu lagi beberapa waktu," ujarnya.

Anies mengaku tidak bisa mengatakan berapa hitungan minggu lagi karena tidak ada satu pun yang bisa memastikan waktunya. Namun dia meminta semua mempercayakan pada pendekatan sains.

"Para epidemiologist hitung terus kok, memonitor, begitu angkanya 0,8, 0,7 kita sudah mulai lega ini. Dan pada saat itu insyaallah kita bisa mulai easy, mulai melonggar, kita ini sudah di satu tinggal turunnya 0,3 0,4 lagi ni, terusin," tuturnya.

Namun Anies menekankan perlu kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan itu. Penghentian penyebaran virus Corona tidak cukup hanya dengan penegakan hukum.

"Karena di Jabodetabek ini lebih dari 25 juta orang. Jadi pengendaliannya itu harus dengan kesadaran, apakah kita mau tetap di rumah berbulan-bulan ke depan, atau pengin cepat selesai di rumahnya, pengin bisa kembali ke normal. Kalau pengin bisa kembali ke new normal itu, kita disiplinkan beberapa waktu lagi. Ini yang perlu kita kerjakan bersama-sama," ujarnya. (dtk)