Dahlan Iskan Beberkan Alasan DPR Ngotot Cetak Uang Rp 600 T - Berita Terkini | Kabar Terbaru Hari Ini, Viral, Indonesia, Dunia | BERITATERKINI.co

13 Mei 2020

Dahlan Iskan Beberkan Alasan DPR Ngotot Cetak Uang Rp 600 T

Dahlan Iskan Beberkan Alasan DPR Ngotot Cetak Uang Rp 600 T

BERITA TERKINI - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengupas alasan DPR RI terutama fraksi Golkar terkait usulan cetak uang Rp 400-600 triliun kepada Bank Indonesia (BI).

Pembahasan terkait usulan cetak uang ini dilakukannya bersama tokoh lain yakni ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Prof. Dr. Didik J. Rachbini, anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun, dan mantan Ketua KEN (Komite Ekonomi Nasional) Sutrisno Bachir dalam sebuah webinar yang digelar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sabtu (9/5) lalu. Adapun pembahasan-pembahasan panas yang terdapat dalam webinar tersebut diungkapkan Dahlan dalam tulisannya di laman disway.id.

Menurut Dahlan, dalam diskusi panas tersebut Didik sudah berulang kali mengingatkan risiko 'menyeramkan' yang bisa timbul dari pencetakan uang ratusan triliun rupiah tersebut.

"Memang begitulah teori ekonomi yang paten. Pencetakan uang hanya akan menghasilkan inflasi. Masih ditambah melemahnya kepercayaan internasional," kata Dahlan seperti dikutip dari laman disway.id, Senin (12/5/2020).

Dahlan menuturkan, Didik bahkan kembali mengingatkan semua pihak terkait risiko inflasi tinggi yang sudah pernah 'ditelan' Indonesia pada tahun 1950.

"Itu pernah dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara dari Partai Masyumi. Inflasi langsung naik 1000%," tulis Dahlan yang menguraikan pernyataan Didik.

Namun, Misbakhun terus menolak pendapat tersebut. "Tapi DPR menolak teori itu. Tokoh utamanya adalah Mukhamad Misbakhun. Dari Partai Golkar. Yang dulu aktivis PKS itu," tulis Dahlan.

Dugaan Motif Bisnis

Dalam tulisannya, Dahlan mengungkapkan alasan fraksi Golkar yang sudah bulat terkait usulan cetak uang ke BI. Alasan itu diungkapkan Misbakhun bahwa partainya itu punya kepedulian besar agar ekonomi Indonesia kembali pulih akibat gempuran virus Corona (COVID-19).

"Golkar sangat peduli bagaimana membangun kembali ekonomi yang hancur ini. Coba, siapa yang tidak setuju cetak uang ini. Tanya mereka, lantas apa jalan keluarnya? Nggak ada kan? Hanya utang kan. Golkar harus cari jalan keluar," ungkap Misbakhun.

Menurut Misbakhun, partainya itu sudah bertekad untuk tetap meneruskan usulan pencetakan uang. Ia pun yakin usulan dari Golkar ini punya posisi yang kuat.

"Kuat sekali. Apalagi posisi Golkar di pemerintahan sangat kuat. Ketua Umum Golkar, Ir. Airlangga Hartarto kan menjadi Menko Perekonomian," kata Misbakhun.

Namun, Dahlan menuliskan bahwa Sutrisno mengingatkan skenario bisnis dibalik usulan cetak uang itu menurut keterangan Dahlan.

"Sutrisno Bachir kelihatannya cocok dengan ide cetak uang itu. Mungkin karena ia juga pengusaha sukses. Hanya ia mengingatkan jangan-jangan ada skenario bisnis di balik cetak uang itu," tulis Dahlan.

Bahkan, menurut Dahlan, Sutrisno menyinggung soal program Kartu Pra Kerja yang dinilainya juga sangat diperjuangkan Golkar agar terlaksana.

"Motornya semua ini kan Golkar. Kita semua tahu bagaimana Golkar. Coba yang di balik Kartu Prakerja itu siapa?" ujar Sutrisno.

Kemudian, Didik juga tak henti-hentinya mengingatkan Misbakhun. Bahkan, menurut Dahlan, Didik yang semula akan pamit lebih awal tidak tega meninggalkan diskusi. Didik begitu khawatir akan risiko buruk cetak uang itu. Ia harus mengingatkannya sampai diskusi itu ditutup.

Didik pun terus meminta agar usulan ini kembali dipikirkan secara matang."Saya tidak mengatakan teori yang disampaikan Pak Misbakhun itu salah. Di sini tidak ada salah atau benar.Yang ada adalah risiko-risiko. Mana yang buruk dan mana yang lebih buruk," imbuh Didik."Pada akhirnya politik yang akan menang. Bukan teknokrat," sambung Didik.(dtk)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 BERITATERKINI.co | All Right Reserved