Media Asing Ikut Beritakan Penuturan Blak-blakan Taufik Hidayat Soal 'Tikus' di Kemenpora

BERITA TERKINI  - Legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat yang mengungkap adanya "tikus" di Kemenpora, turut diberitakan oleh media asing.

Setidaknya ada 3 media asing ternama yang berada dalam daftar pencarian teratas di Google tentang kesaksian Taufik Hidayat ini.

Ketiga media tersebut adalah AFP (Perancis), Channel News Asia (Singapura), dan Malay Mail (Malaysia).

Baca juga: Pertaruhan Reputasi Taufik Hidayat Hidayat soal Tudingan Korupsi di Kemenpora

AFP pada Kamis (14/5/2020) memulai pemberitaannya dengan kesaksian Taufik Hidayat di pengadilan pekan lalu bahwa dirinya mengirim uang Rp 1 miliar kepada asisten Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Namun, Taufik mengaku sama sekali tidak tahu-menahu apa kegunaan dari uang tersebut.

Taufik Hidayat turut dipanggil oleh KPK untuk memberikan kesaksian tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Imam Nahrawi.

Jawara Asian Games 2 kali di kategori tunggal putra itu memberikan kesaksian dalam penyerahan uang sebesar Rp 1 miliar dari total Rp 20,148 miliar.

Jumlah dakwaan yang diterima oleh Imam Nahrawi sebesar Rp 20,148 miliar tersebut jika dirinci berasal dari suap Rp 11,5 miliar dan gratifikasi Rp 8,648 miliar dari sejumlah pejabat Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

AFP melanjutkan dengan kesaksian Taufik bahwa sudah biasa bagi pejabat kementerian untuk menggelapkan dana melalui program olahraga.

"Namun dia mengaku tidak memiliki bukti nyata untuk mendukung klaim tersebut," tulis AFP.

Media yang berbasis di Perancis ini juga mengutip bantahan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

Toh sekarang kami cukup membuktikan (omongan Taufik salah) dengan bekerja, apakah benar ucapan Taufik itu," ujar Gatot.

"Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia mengatakan Hidayat harus mengajukan pengaduan resmi yang menguraikan klaimnya," tulis AFP selanjutnya.

Menutup pemberitaan, AFP menyebutkan Indonesia adalah negara kepulauan yang penuh korupsi di semua lapisan masyarakat, dan pemerintahannya secara luas dipandang sebagai salah satu lembaga paling korup.

"Toh sekarang kami cukup membuktikan (omongan Taufik salah) dengan bekerja, apakah benar ucapan Taufik itu," ujar Gatot.

"Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia mengatakan Hidayat harus mengajukan pengaduan resmi yang menguraikan klaimnya," tulis AFP selanjutnya.

Menutup pemberitaan, AFP menyebutkan Indonesia adalah negara kepulauan yang penuh korupsi di semua lapisan masyarakat, dan pemerintahannya secara luas dipandang sebagai salah satu lembaga paling korup.

Media negara tetangga ikut beritakan
Media di negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia juga tak ketinggalan memberitakan kesaksian Taufik Hidayat.

Channel News Asia (CNA) pada Kamis (14/5/2020) turut mengutip kalimat Taufik yang mengatakan banyak "tikus" di tubuh Kemenpora.

CNA pun mengutip pernyataan legenda bulu tangkis Indonesia tersebut, bahwa setengah gedung harus dibongkar karena banyak "tikusnya".

"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujar Taufik di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (11/5/2020).

sumber: kompas.com