Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau Iva Disman, Ketua KONI Inhil H Syamsurizal Awi, Ketua Kadin Inhil H Edy Indra Kesuma, Sekretaris Koni Inhil dan sejumlah pengurus KONI Inhil serta pengurus Kadin Inhil.
Dalam sambutanya H Tantawi Jauhari menyampaikan terima kasih kepada Kadin Riau, Kadin Inhil serta KONI Inhil yang turut memberikan bantuan, sehingga dapat meringankan beban pemerintah dalam memberikan vaksinasi pada masyarakat khusus kabupaten Indragiri Hilir.
"Alhamdulillah dengan adanya vaksinasi massal yang dilakukan Kadin Riau, Kadin Inhil dan Koni, diharapkan mampu menambah persentase masyarakat Inhil yang divaksin," sebut H Tantawi Jauhari.
Ditambahkan Tantawi Jauhari, saat ini Inhil masih berada ditingkat terendah jumlah orang yang divaksin. Dimana sampai saat ini baru tercatat sekitar 35 persen warga Inhil yang sudah divaksin. Jumlah ini masih dibawah target nasional yang ditetapkan.
"Untuk itu kita harapkan dengan adanya program seperti ini dapat menambah jumlah warga yang divaksi, sehingga apa yang kita harapkan segera tercapai," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Riau Iva Disman mengatakan, mereka sudah menyediakan 10.000 dosis vaksin untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program ini.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Koni Inhil yang sudah menyiapkan tempat untuk vaksin, Kadin Riau juga komit menyediakan vaksin gotong-royong untuk 10.000 dosis untuk 5.000 aseptor guna menggesa terciptakan kekebalan kelompok," kata Iva Disman.
Ditambahkan, Kadin juga menyediakan 5.000 paket sembako bagi masyarakat yang ikut vaksin. dimana 1000 paket kami serahkan pada Kadin Inhil dan Ini adalah sebagai bentuk untuk merangsang masyarakat berminat divaksin.
"10.000 dosis vaksin ini adalah gotong-royong dari dunia usaha, modelnya dilakukan jemput bola ke lima kabupaten lewat lima mobil vaksin," katanya.
Adapun sejauh ini lanjut dia, lima kabupaten/kota yang jadi target adalah Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Kampar dan Inhil.
Iva Disman juga tidak lupa menghimbau peran serta semua elemen agar menyosialisasikan pentingnya vaksin bagi tercapainya kekebalan kelompok. Selain juga sebagai upaya pemerintah untuk menekan kasus penularan COVID-19 di Indonesia.
"Media juga berperan menginformasikan pentingnya vaksin ini untuk kebaikan bersama, kita harus dorong sehingga tidak ada lagi masyarakat yang takut divaksin," tukasnya.***(rls)
