Hewan liar sepanjang sekitar 7 meter dengan berat diperkirakan mencapai 1 ton itu berhasil diamankan warga setelah sempat membuat resah karena sering muncul di sekitar pemukiman.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Reteh, AKP Sahril, membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan, buaya itu pertama kali terlihat oleh warga saat masuk ke aliran sungai di sekitar perkampungan dan sempat mendekati pemukiman warga.
“Awalnya buaya ini muncul di aliran sungai dan membuat warga cemas karena ukurannya sangat besar. Setelah itu, buaya masuk ke parit dan tidak bisa keluar lagi,” jelas AKP Sahril.
Menurut keterangan Zulkifli, warga yang pertama kali melihat buaya tersebut, dirinya segera mengajak sekitar 20 orang warga lain untuk membantu proses penangkapan.
“Kami bergotong royong mengevakuasi buaya besar itu. Setelah proses cukup lama, akhirnya berhasil diamankan menggunakan tali besar,” ungkap Zulkifli.
Setelah laporan diterima, petugas dari Polsek Reteh langsung turun ke lokasi untuk mengamankan area dan memastikan situasi tetap terkendali.
Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pemerintah setempat untuk proses penanganan lebih lanjut terhadap satwa dilindungi tersebut.
“Rencananya besok pagi buaya ini akan dibawa menggunakan mobil ke Tembilahan untuk dievakuasi dan penanganan lebih lanjut,” tambah Kapolsek.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai atau parit, serta tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri maupun satwa liar.
Penemuan buaya raksasa ini menjadi perhatian besar masyarakat setempat. Selain karena ukurannya yang luar biasa besar, kejadian tersebut juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian satwa liar di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.***