Pengkritik Anies Harus Lebih Cerdas Dalam Memberi Komentar

BERITA TERKINI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan pertama sebagai pimpinan daerah yang paling sering jadi pemberitaan media sepanjang 2019.

Hal tersebut berdasarkan data perusahaan media intelijen dan analisis data, Indonesia Indicator (I2), yang merilis hasil riset soal 10 nama Gubernur terpopuler dan tervokal di media sepanjang 2019.

Nama Anies menghiasi sekitar 83.627 berita dari 4.019 media online. Beberapa isu viral yang disorot publik adalah pengadaan anggaran dan pengaturan tata letak pembangunan infrastruktur DKI Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menempati posisi puncak untuk kategori Gubernur tervokal 2019. Anies tercatat punya 190.574 pernyataan terkait tata kelola pemerintahan DKI Jakarta, khususnya menjelaskan kepada publik latar belakang setiap kebijakan yang dibuat.

Tak hanya itu, Anies juga menerima banyak penghargaan tahun ini atas kinerjanya dalam membangun Ibukota Jakarta.

Atas prestasi-prestasi tersebut, tidak heran jika Anies banyak di-nyinyiri oleh lawan-lawan politiknya. Sebut saja Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang cukup gencar mengkritisi Anies.

Partai asuhan Grace Natalie ini memang sangat doyan mengkritik segala kebijakan Anies. Walaupun, komentar dan kritikan tersebut kerap offside. Lebih banyak memunculkan unsur kebencian.

Terkait hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif, mengingatkan kepada para pengkritik Anies untuk lebih cerdas dalam menyampaikan pandangannya.

Hal itu disampaikannya saat berbicara dalam 'Catatan Akhir Tahun 2019 Partai Gerindra DKI Jakarta' di Wisma Garuda, Jakarta Timur, Minggu (29/12).

"Saya tegaskan, Pak Anies Masih bersama kita (Gerindra) terus sampai 2022. Dan diminta kepada pengkritik Anies untuk lebih cerdas dalam memberikan kritik selama Anies bekerja," tegas Syarif.

Syarif menyampaikan demikian karena melihat ada beberapa fraksi partai di DPRD DKI yang terlihat asal dalam memberikan pandangan.

"Jadi berikanlah kritik pada Pak Anies yang solutif dan mencerahkan. Bukan sekadar asal beda," pungkasnya. [rmol]