BERITA TERKINI - Gubernur Anies Baswedan kembali menjadi sorotan tajam. Pertama terkait proyek revitalisasi Monas dan pemilihan Donny Saragih yang ternyata terpidana kasus penipuan.
Dalam urusan revitalisasi Monas misalnya. Proyel itu dinilai sebagai kebijakan yang salah dan proyek akal-akalan.
Yang cukup disesalkan banyak pihak adalah pemindahan ratusan pohon di kawasan Monas. Padahal, revitalisasi Monas disebut untuk resapan air.
Namun, tak sedikit pihak yang memberikan pembelaan kepada mantan eks Mendikbud itu. Salah satunya Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu sedari awal mati-matian membela Anies Baswedan.
Sebaliknya, Musni Umar kerap melotarkan serangan untuk pihak yang dianggap berseberangan dengan Anies.
Melalui akun Twitter pribadinya, Musni Umar lantas mengutarakan isi hatinya terkait pilihannya yang mati-matian membela Anies.
Musni mengaku, dirinya sudah sangat terbiasa dengan perbedaan pendapat, sejak di masa Orde Baru.
“Sebagai seorang akademisi dan aktivis bahkan pernah dipenjara di masa Orba sudah biasa hidup dalam perbedaan dan menerima kritik,” cuitnya, Kamis (30/1/2020).
Ia lalu menceritakan bahwa sejak dulu, tak sedikit rekan yang berseberangan dengan dirinya.
“Banyak teman-teman dari agama lain dan organisasi extra universiter yang berbeda dengan saya,” lanjutnya.
Menurutnya, perbedaan penilaian dan cara pandang politik itu adalah sebuah hal lumrah dan tak ada yang salah.
“Pertanyaannya, apa yang salah kalau saya bela Anies,” kata sosilog tersebut.
Di akhir cuitannya itu, Musni lalu menyinggung Jokowi dan SBY.
“Apa yang salah di masa lalu saya bela Jokowi. Anda bela SBY,” tutupnya.
Sumber: Pojoksatu.id
