Fadjroel Ungkap Alasan Jokowi Pilih Yudian Wahyudi Jadi Kepala BPIP

BERITA TERKINI - Presiden Joko Widodo diagendakan melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP yang baru, di Istana Kepresidenan, Jakarta hari ini. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan Jokowi memiliki alasan sendiri dalam memilih Yudian.

"Selalu pertimbangannya adalah fungsi dari BPIP. Yaitu fungsi BPIP adalah pembinaan ideologi Pancasila," kata Fadjroel saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2020.

Fadjroel mengatakan Jokowi melihat figur Yudian cocok untuk menjalankan fungsi ini. Yudian saat ini menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Dia akan menggantikan Kepala BPIP sebelumnya yang dijabat seorang pelaksana tugas (Plt), yakni Hariyono.

"Yang bersangkutan dianggap sangat pantas, sangat sangat pantas untuk memimpin lembaga tersebut dalam upaya pembinaan ideologi Pancasila," kata Fadjroel.

Hariyono menjadi pimpinan sementara setelah Yudi Latif mengundurkan diri pada Juni 2018. "Pada segenap tim UKP-PIP/BPIP yang dengan gigih, bahu-membahu mengibarkan panji Pancasila, meski dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang ada, apresiasi dan rasa terima kasih sepantasnya saya haturkan. Saya mohon pamit," kata Yudi Latif dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 Juni 2018.

Yudi merasa perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Menurut Yudi harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, kata Yudi, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan.

Sumber: tempo.co