Si lelaki memakai gamis panjang dengan penutup kepala khas Timur Tengah. Dia adalah Razi Bawazier yang baru saja resmi menjadi suami Vebby.
Vebby menghampiri Razi dan mencium tangan suaminya itu. Sementara Razi dengan tangan kirinya memegang kepala Vebby sambil bermunajat.
Senyum bahagia mereka baru tampak tatkala keduanya melepas masker. Vebby dan Razi kemudian pamer cincin dan buku nikah sebagai ritual wajib bagi pasangan pengantin baru. Sementara para juru foto berebut mengabadikan momen itu.
Vebby Palwinta dan Razi Bawazier [Instagram/@vebbypalwinta] |
Sabtu, 18 April 2020 menjadi hari paling bahagia buat Vebby dan Razi. Meskipun, pernikahan mereka digelar secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ya, ketika itu masih ada aturan untuk melakukan akad nikah di KUA sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
Peresmian jalinan cinta mereka itu sekaligus menandai berakhirnya proses taaruf yang dijalani. Vebby dan Razi memang tak berpacaran seperti yang dilakukan anak-anak muda pada umumnya.
Taaruf dianjurkan dalam agama Islam. Tujuannya untuk menghindari zina sebelum disatukan dalam ikatan suci pernikahan.
Vebby sendiri tak mau disebut jalani salah satu syarat Islam itu. Dia merasa sebutan taaruf terlalu berat untuknya.
Tapi apapun itu istilahnya, Vebby dan Razi benar-benar menghindari untuk berkhalwat atau berduaan sebelum menikah. Mereka selalu membawa orang ketiga saat hendak bertemu.
"Jadi ada batasannya," kata Vebby di Jakarta baru-baru ini.
Bagi Vebby, proses yang dilewati bersama Razi itu adalah bagian dari usahanya menjadi lebih agamis. Memang, belakangan bintang film Cahaya Cinta Pesantren itu kerap ikuti kajian Islam setelah sebelumnya memutuskan hijrah dan berhijab.
Saat resmi berumah tangga, Vebby dan Razi memanfaatkan untuk mengenal satu sama lain lebih dalam lagi.
"Paling lebih banyak ngeluangin waktu bareng," ujar Vebby.
Namun Vebby merasa tak ada kesulitan menjalani rumah tangga meski mereka duku tak berpacaran. Paling penting kata dia adalah komunikasi bila memang ada perbedaan pandangan.
"Nggak susah tapi pasti masih linglung awalnya. Alhamduilah kita suka diskusi menemukan solusi sampai akhirnya jadi biasa," katanya.
Pedangdut Rizki D'Academy alias Rizki DA juga menikah lewat proses taaruf. Dia resmi mempersunting perempuan bernama Nadya Mustika Rahayu pada 17 Juli 2020.
Keputusannya memilih taaruf bukan tanpa alasan. Dia mau jalani syariat Islam.
"Karena kita melibatkan Allah dan restu dari orangtua,," kata Rizki.
Rizki menceritakan proses taaruf yang dijalani bersama Nadya. Pertama kali bertemu, keduanya didampingi orang terdekat mereka.
Dia masih ingat betul kala itu cuma melihat wajah dan telapak tangan Nadya.
"Sebenarnya bukan nggak boleh tatap muka ya. Jadi memang dianjurkan untuk melihat muka dan telapak tangan karena itu yang paling sering terlihat jadi kita harus melihat muka dan telapak tanganya," ujarnya.
Dari pertemuan itu, Rizki langsung memantapkan diri untuk menikahi Nadya. Tahapan selanjutnya, Rizki melakukan khitbah atau lamaran.
Rizki D'Academy dan istri, Nadya Mustika Rahayu [Instagram] |
"Tapi perlu diketahui juga ya itu juga kita nggak mudah juga ya. Proses taaruf ini harus bener-bener juga melibatkan hati tapi melibatkan restu orang tua dan restu Allah dalam sepertiga malam," katanya lagi.
Total, Rizki dan Nadya cuma butuh waktu sebulan dari perkenalan hingga menuju pernikahan. Setelah menikah, proses pengenalan lebih dalam dilakukan sambil berjalan.
Taaruf yang dijalani Kartika Putri dan Habib Usman Bin Yahya lebih singkat lagi: dua minggu. Karput -- demikian sapaaan akrab Kartika - juga memastikan taaruf mereka sudah seperti yang dianjurkan dalam agama Islam.
Selama taaruf, Kartika dan Habib Usman tak pernah bertemu tatap muka. Komunikasi mereka juga selalu lewat perantara, dalam hal ini ibunda Kartika.
"Selama itu juga tidak pergi bareng," ujarnya kepada Suara.com.
Kepada ibunda Kartika, Habib Usman memberitahu seperti apa karakternya. Sang bunda kemudian menyampaikan hal itu pada Kartika.
Kartika Putri dan suaminya, Habib Usman Bin Yahya, saat membuat kejutan ultah anaknya, Syahra Tusalwa [Suara.com/Ismail] |
Baru sebentar jalani taaruf, Kartika langsung sadar bagaimana Allah menjaga kaum perempuan lewat salah satu syariatnya itu. Menurut dia, pacaran hanya akan membuka pintu maksiat.
"Apalagi aku sudah punya pengalaman sendiri, sudah pernah pacaran," katanya.
Dua minggu memang proses yang cukup singkat untuk saling mengenal satu sama lain. Karenanya, Kartika dan Habib Usman masih sama-sama canggung ketika mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri.
Tapi kecanggungan itu tak berlangsung lama. Yang jelas, dia bersyukur memiliki suami seperti Habib Usman karena sudah begitu sabar dalam membimbingnya.
"Lebih kaget Habib sih kayaknya. Aku sih nggak," katanya.
Jauh sebelum ketiga artis tadi, Oki Setiana Dewi sudah jalani taaruf lebih dulu sebagai proses menuju pernikahannya dengan Ory Vitrio pada 2014.
Bintang film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 2 ini menikah setelah empat bulan berkenalan.
Perkenalan mereka diinisiasi oleh Dude Harlino. Ketika itu, Oki dan Dude sama-sama bintang film KCB 2.
"Dude punya sahabat namanya Ory Vitrio. Saat itu dia menyerahkan DVD KCB ke sahabatnya dan mengatakan untuk nonton film. Ketika menonton, dia melihat sosok Anna Althafunnisa dan minta dikenalkan pada saya," kata Oki kepada Suara.com.
Tapi untuk bisa berkenalan, Ory Vitrio butuh waktu sampai satu tahun. Hal itu lantaran Oki Setiana tertutup sekali pada lelaki.
"Setelah setahun, kami akhirnya berkenalan. Saya tanya, ini tujuannya apa. Kalau mau serius, saya bilang langsung datang ke papa saya saja," ucap kakak Ria Ricis ini.
Ory menyambut tantangan Oki. Lelaki berprofesi pengusaha itu memang berniat untuk meminangnya.
Namun perlu diketahui, Ory bukan satu-satunya orang yang pernah mengajak perempuan berhijab itu menikah.
"Jadi kalau ayah bilang boleh, maka dilanjutkan taarufnya," kata Oki.
Setelah restu dikantongi, keduanya menjalani proses taaruf.
"Awal ketemu, dua bulan kemudian khitbah atau tunangan dan bulan kemudian menikah," ujarnya.
Oki Setiana Dewi dan Ory Vitrio. (Instagram) |
Menurut Oki, cinta bisa tumbuh karena terbiasa bersama-sama.
"Saling mengenal satu sama lain, cinta tumbuh setelah pernikahan," katanya.
Kendati baru menyatakan cinta karena proses perkenalan yang singkat, Oki Setiana Dewi tak menyesal. Baginya, taaruf adalah jalan untuk menghindari zina.
Oki juga menilai bahwa pernikahan adalah sebuah ikatan yang begitu suci. Karenanya, untuk masuk ke gerbang tersebut, cara yang digunakan juga harus diridai Allah.
Oki lantas berbagi tips kepada pasangan muda yang baru saja menjalani pernikahan melalui proses taaruf.
"Ya komunikasi, dan saya punya prinsip ikut ulama, perbaiki hubunganmu dengan Allah, maka Allah akan perbaiki hubungan dengan sesama manusia," katanya.
Ia menjelaskan, "Artinya kalau terjadi konflik antar sesama manusia, baik suami istri, yang didekati Allah dulu, memperbaiki ibadah. Maka setelah itu, kita bisa lebih tenang, introspeksi diri, lebih tenang, akhirnya Allah mendamaikan sesama manusia."
Ghibah yang diperbolehkan
Secara bahasa, arti kata taaruf adalah berkenalan atau saling mengenal. Lebih jauh lagi, Ustaz Soleh Mahmud atau Solmed mendefisisikan taaruf sebagai perkenalan seseorang lelaki dengan perempuan dalam rangka menuju pernikahan.
'Tentu dengan catatan-catatan," kata Ustaz Solmed kepada Suara.com.
Seperti definisinya, taaruf dilakukan untuk saling mengenal satu sama lain. Jangan sampai ketika menikah, salah satu atau keduanya kaget karena belum tahu sifat masing-masing.
Karena itu, Solmed menganjurkan agar bertanya kepada siapapun terkait orang yang akan menjadi pasangannya. Bahkan dalam hal ini, ghibah yang asal hukumnya haram menjadi diperbolehkan.
Ustadz Solmed. (Instagram) |
Khalwat juga jadi cacatan Ustaz Solmed. Bila ingin bertemu, sebaiknya ajak orang ketiga.
"Tidak ada istilah taaruf jalan berdua-duan, harus ada yang dampingi makhromnya. Entah itu Orangtua, Kakak, Abang. Artinya harus ada yang menemani," katanya.
Ustaz Solmed pun melihat taaruf bahwa sudah masuk lingkaran figur publik, termasuk artis. Dia menyambut baik asalkan syariat itu dilakukan dengan semestinya.
"Nggak apa-apa ada kemajuan berarti. Bahwa dengan taaruf bisa saling mengenal justru, ketimbang pacaran yang berdua-duaan," ujarnya.
sumber: suara.com