Kepala Dinas Perhubungan Inhil Indrawansyah Syarkowi mengatakan, uji coba tersebut juga sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin operasional pelabuhan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
“Alhamdulillah uji coba berjalan lancar, tidak ada kendala. Dermaga kita bisa disandar kapal tongkang dengan kapasitas 60 kontainer,” jelas Indrawansyah.
Ditambahkan Indrawansyah, Pelabuhan Parit 21 diproyeksikan menjadi pelabuhan yang melayani perdagangan ekspor impor keluar dan ke dalam negeri, tidak hanya Malaysia dan Thailand, tapi bisa menjangkau Tiongkok dan negara tujuan lainnya.
“Jadi eksport kelapa kita bisa langsung ke negara tujuan tidak lagi melalui Malaysia. Harapan dengan memangkas alur distribusi bisa mengangkat harga jual kelapa petani,” kata Indrawansyah.
Dilanjutkan Indrawansyah UPPD-TSP yang mengelola Pelabuhan Parit 21 Tembilahan menjadi UPPD-TSP kedua yang dimiliki Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
“Pengoperasian pelabuhan ini melalui skema Penyelenggara Pelabuhan Daerah Transportasi Sungai dan Penyebrangan (UPPD-TSP) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Inhil yang terkenal dengan potensi komoditinya seperti kelapa, Pinang dan hasil pertanian lainnya,” pungkas Indrawansyah.
Kegiatan uji coba, selain dihadiri Kadishub Inhil dan jajaran juga dihadiri perwakilan KSOP Tembilahan, dan pemanduan dari PT Pelindo Cabang Tembilahan.***