Kampanye Dialogis di Inhil Bagian Selatan, Wardan 'Menjawab' Narasi Tidak Berbuat Untuk Pembangunan Daerah Selama Menjabat Sebagai Bupati Inhil


Berita Terkini, RETEH - Calon Wakil Gubernur Riau H Muhammad Wardan 'menjawab' narasi negatif bahwa selama 10 kepemimpinan di Kabupaten Indragiri Hilir tidak menunjukkan kiprah di bidang pembangunan daerah.

"Saya menegaskan selama 10 tahun saya memimpin Kabupaten Indragiri Hilir tentunya telah melakukan kiprah pembangunan yang juga sangat dirasakan masyarakat, jadi tidak benar kalau saya tidak melakukan apa-apa buat kampung halaman saya," ungkap mantan Bupati Inhil 2 periode ini saat kampanye dialogis di Desa Seberang Sanglar dan Sanglar, Kecamatan Reteh, Ahad (6/10/2024).

Disebutkan, selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H Syamsuddin Uti telah memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten, Tembilahan menuju ibukota kecamatan.

"Seperti pembangunan jalan dari Sungai Luar sampai ke Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka yang melewati Kecamatan Batang Tuaka. Bukankah sebelumnya jalan ini sangat sulit dilalui, Alhamdulillah dimasa kepemimpinan kami pembangunan ini berhasil dituntaskan dan mulus," sebutnya.

Demikian juga dengan akses jalan menuju ibukota kecamatan lain yang juga secara bertahap dibenahi sehingga memudahkan akses orang dan barang antar kecamatan dan ke ibukota kabupaten.

"Demikian juga pembangunan Jalan Baharuddin Yusuf yang membentang menjadi dua jalur dan beton, sehingga wajah kota juga nenjadi lebih menarik dan memudahkan pengguna jalan," ujarnya.

Demikian juga dengan program pembangunan pedesaan yang dikenal dengan Program Desa Maju Indragiri Hilir Jaya (DMIJ) yang sangat dirasakan dampaknya bagi pembangunan infrastruktur dan perekonomian masyarakat desa.

"Bahkan, Program DMIJ menjadi atensi pemerintah pusat yang hanya di Kabupaten Indragiri Hilir yang menjalankannya dalam upaya meningkatkan pembangunan di pedesaan. Program ini sejalan dengan dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BumDes) sebagai badan usaha yang dimiliki desa dan keuntungannya buat kepentingan dan pembangunan desa serta kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Diterangkan, selama ini program pembangunan yang akan dijalankan tentunya melakukan dinamika pembahasan yang panjang antara pihak eksekutif (pemerintah daerah) dan legislatif (DPRD), itulah diantara terjadinya program pembangunan yang belum sempat dilaksanakan, selain juga kendala minimnya anggaran yang dimiliki daerah untuk merealisasikannya.

"Untuk itu, tentunya kedekatan dan harmonisasi yang baik dengan pemerintah pusat dalam menunjang terwujudnnya pembangunan di daerah. Semoga dengan diberikan amanah memimpin Riau maka daerah ini akan dapat melakukan pembangunan dengan baik," katanya.

Berkaca dari beberapa program pembangunan yang telah dijalankannnya di Kabupaten Indragiri Hilir, maka semua program ini akan dipadukan dengan 7 program super prioritas Nasir-Wardan Riau Bersatu (Nawaitu) yang siap mengatasi segala persoalan mendasar di Riau. 

7 program itu meliputi Pendidikan Emas, Kesehatan Emas, Melayu Emas, Desa emas, UMKM Emas, Infrastruktur Emas dan Pertanian Emas.

"Program kami juga akan tegak lurus dengan pemerintah pusat, presiden RI Prabowo- dan wapres Gibran yang dipadukan dengan kondisi di Riau terkini. Sehingga mampu mewujudkan Riau Berdaya Saing, Berintegritas Menuju Riau Emas itu," tutur Wardan.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Ikbal Sayuti yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa PPP menyatakan mendukung Nawaitu karena menilai M Nasir sebagai Calon Gubernur Riau memiliki 'nilai lebih'

"Karena dekat dengan Presiden RI, Prabowo Subianto sehingga akan memudahkan koordinasi dan menjemput dana dari pusat bagi pembangunan Provinsi Riau kedepan," sebutnya.

Kampanye dialogis di bagian Selatan Inhil ini, juga diikuti Ketua Tim Pemenangan Nawaitu Inhil H Agus Triansyah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nawaitu, H Jubair Malomo, Ketua DPC Partai Gerindra Inhil Asmadi, politisi Partai Demokrat Muhammad Sabit dan Partai Gerindra M Wahyuddin.***(rls)