KNPB Sebut Kapolri Membalikkan Fakta Masalah Papua

KNPB Sebut Kapolri Membalikkan Fakta Masalah Papua
BERITA TERKINI - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait dalang di balik masalah Papua. Ketua Umum KNPB Agus Kossay menyebut Tito telah mengkambinghitamkan organisasinya.

Tito sebelumnya menyebut dalang di balik aksi berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat adalah KNPB dan The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Agus Kossay menyatakan pihaknya tak terima dituduh sebagai aktor intelektual di balik aksi serta bertanggung jawab atas semua perusakan fasilitas dan korban di Papua.

"Komite Nasional Papua Barat melihat pernyataan Kapolri Jendral Tito Karnavian seolah membolak-balikkan fakta yang sebenarnya, kemudian mengkambing hitam KNPB, ULMWP, dan rakyat West Papua yang sedang berjuang hak penentuan nasib sendiri secara damai di West Papua," kata Agus, Sabtu (7/9).

Dia mengatakan tudingan Kapolri justru menunjukkan bahwa negara tak mampu mengungkap aktor intelektual perusakan bendera Merah Putih dan tindakan rasisme di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya. Kejadian pada 16 Agustus lalu itu dinilai memicu aksi massa di Papua dan Papua Barat.

"Sampai saat ini aparat penegak hukum belum mengungkapkan pelaku pengerusakan tiang bendera merah putih di depan asrama mahasaiswa Papua dan pelaku pelaku yang melakukan ujaran kebencihan rasisme di surabaya," kata Agus.

Agus mengatakan seharusnya aparat melakukan penegakan hukum secara jujur dan adil. Dia juga mendesak aparat membebaskan semua peserta aksi yang ditahan.

Di tempat terpisah, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan tak menjelaskan secara rinci ketika ditanya terkait pelaku perusakan bendera di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya.

"Sudah ditindaklanjuti, rasisme juga terus kami akan kembangkan, masalah hoaks terus kami akan lakukan, terkait dengan Papua ada dari Kebumen terakhir, ada tiga yang kami tahan," kata Luki saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Sabtu (7/9).

Saat berkantor di Jayapura, Tito mengatakan KNPB dan ULMWP bertanggung jawab atas kerusuhan di Papua dan Papua Barat belakangan ini. Atas dasar itu, kata Tito, masyarakat diimbau tak terpengaruh dengan isu-isu yang dikemas untuk membuat rusuh di Papua.

"ULMWP dan KNPB bertanggung jawab terhadap berbagai aksi yang terjadi dan nama-namanya sudah ada, sehingga penegakan hukum akan dilakukan," ujar Tito. [cnn]