Anies: Jika Kasus Corona Melambat 2 Pekan Ini, Jakarta Segera Pulih dari Pandemi

Anies Baswedan saat konferensi pers di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu (8/4). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) 2020. Foto: Dok. Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta Wakil Gubernur DKI, Riza Patria, menggelar konferensi secara daring bersama para pengusaha dan asosiasi bisnis di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Anies ditanya kapan Jakarta akan pulih dari pandemi corona. Anies pun tak bisa memprediksi pasti.

Meski begitu, Anies memberi gambaran bagaimana tanda-tanda Jakarta bisa segera pulih. Menurutnya, jika ada pelambatan kenaikan kasus meningga, dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), Jakarta bisa segera pulih.

“Jika kita melihat ada pelambatan dalam dua pekan ini, kita mungkin akan segera keluar dari periode ini,” ujar Anies saat konferensi secara virtual dari Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/4).

Beberapa hari yang lalu di Jakarta tren penambahan kasus meninggal dan PDP sempat menurun. Namun, 2 hari terakhir angka tersebut kembali naik.

“Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan kita dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu,” kata Anies.

Ia berharap tren kasus meninggal dan PDP bisa menurun dengan penerapan PSBB. Sehingga Jakarta bisa segera pulih dari pandemi saat ini.

“Ketika nanti pasien dalam pengawasan (PDP) terus menurun, tingkat kematian (perhari) juga turun, kita akan menuju kembali ke normal. Kita berharap hal ini segera terjadi,” ucapnya.

Sebagai gambaran, dari jumlah kasus positif corona, tren penurunan sempat terjadi pada 22 hingga 26 April. Dari 22 dan 23 April, tercatat pertambahan pasien corona sebanyak 107 orang. Namun pada hari berikutnya yakni 24 April, penambahannya berkurang jadi 99 orang.

Pada 25 April, penambahan kasus hanya 76 orang. Sementara pada 26 April, jumlah penambahannya terus turun menjadi 65 pasien.

Namun penurunan itu terhenti. Pada 27 dan 28 April, kasus positif meningkat dalam jumlah lebih besar. Pada 26-27 April, tercatat ada penambahan 86 kasus. Kemudian pada Selasa (28/4) ini, tercatat ada penambahan 118 kasus.

Sementara dari jumlah kematian, pada 22 sampai 28 April, grafik rata-rata sedikit menurun. Rincian penambahan per hari jika diurutkan yaitu: 8, 15, 19, 7, 18, dan 4.

Sumber: kumparan