Demi Sembako Tiga Keresek dari Bu Haji, Ibu di Cianjur Ajak 3 Balita Jalan Kaki 2 Jam

BERITA TERKINI - Sinar matahari sudah hampir di atas kepala.

Seorang ibu yang diikuti oleh empat orang anak yang masih kecil, menepi di sebuah emperan warung yang tutup untuk berteduh.

Mereka sepertinya sudah menempuh perjalanan yang sangat jauh.

Keringat terlihat di wajahnya, begitupula di wajah anak balitanya.

Nanar matanya menatap kosong ke arah beton jalan raya sambil terlihat menahan lelah.

Seakan tak menghiraukan lalu lalang kendaraan mereka berusaha untuk duduk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.

Ditemui di sekitar jalan perbatasan Kecamatan Cilaku-Warungkondang, ketiga balitanya sudah terlihat lelah.

Tiga orang balita bersender pada dinding toko dengan kaki diselonjorkan.

Satu orang duduk dengan memeluk kedua lutut meniru perilaku ibunya.

Ternyata kaki-kaki mungil dari dua balita ini berjalan tanpa sandal dan sepatu, seorang balita paling kecil, celana panjangnya sudah kotor berwarna hitam di bagian bawah.

Seperti terlihat merosot dan menginjak lumpur, namun ternyata bagian bawah celana panjangnya sengaja dipelorotin dan dibasahi agar tak panas dan menjadi alas saat berjalan.

Suara sang ibu terdengar parau, ia berusaha mengeluarkan suara lirih sambil meminta anak-anaknya untuk duduk mendekat.

Tak ada percakapan di antara mereka, masing-masing masih merasakan panasnya jalan dan riuhnya suara kendaraan.

"Saya baru pulang dari ibu haji, diberi ini," ujar perempuan yang belakangan diketahui bernama Imas sambil memperlihatkan bungkusan plastik berisi bahan sembako.

Ia mengatakan, berjalan kaki karena tak punya ongkos untuk naik kendaraan umum.

Ia lalu mengulang dan menyebut nama lengkapnya, Imas Yani (30) warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

"Saya berjalan kaki pergi dari rumah tadi pukul 06.00 WIB, tiba di rumah bu haji tadi pukul 08.00 WIB," kata Imas.

Imas mengatakan, perjalanan pulang tak secepat saat dua jam perjalanan berangkat.

Pasalnya, saat pergi cuaca masih teduh dan tenaga juga masih banyak.

"Pulangnya lumayan lama ini, karena panas dan bawa barang jadi kami banyak berteduh, kasihan juga anak-anak ada yang tak pakai sandal jadi kakinya pasti panas," katanya.

Imas baru saja mengambil bantuan sekeresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di wilayah beda kecamatan yakni di kawasan Bolenglang, Kecamatan Cilaku berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Imas mengajak keempat anaknya berjalan kaki yakni Iis Samsiah (2,5), Najir (3), Anisa (4), dan Fitria (10), kembali ke rumahnya di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Imas mengatakan, sudah setiap tahun menjelang lebaran ia menghampiri seorang dermawan tersebut untuk mendapat beras dan minuman.

Ia mengaku tak mendapat bantuan covid-19 dari pemerintah saat ini.

" Menu

Demi Sembako Tiga Keresek dari Bu Haji, Ibu di Cianjur Ajak 3 Balita Jalan Kaki 2 Jam
Selasa, 19 Mei 2020 22:28
 
Imas Yani (30) warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Imas membawa empat bocah, tiga di antaranya balita saat menjemput dua keresek sembako dengan jalan kaki 2 jam.
Imas Yani (30) warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Imas membawa empat bocah, tiga di antaranya balita saat menjemput dua keresek sembako dengan jalan kaki 2 jam.


Baca Selanjutnya:

Mah Iyah Hidup Prihatin di Tengah Sawah, Polres Cianjur Bantu Warga Terdampak Covid-19

X
Imas baru saja mengambil bantuan sekeresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di wilayah beda kecamatan yakni di kawasan Bolenglang, Kecamatan Cilaku berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Imas mengajak keempat anaknya berjalan kaki yakni Iis Samsiah (2,5), Najir (3), Anisa (4), dan Fitria (10), kembali ke rumahnya di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Imas mengatakan, sudah setiap tahun menjelang lebaran ia menghampiri seorang dermawan tersebut untuk mendapat beras dan minuman.

Ia mengaku tak mendapat bantuan covid-19 dari pemerintah saat ini.


"Saya tidak dapat bantuan covid-19 pa, sudah setiap tahun saya seperti ini berjalan kaki ke rumah bu haji," kata Imas.

Imas mengaku masih mempunyai suami, namun saat ini tak bekerja dan menganggur.

Imas mengatakan ia juga tak berdaya mengurus anak-anaknya yang masih kecil.


Hal tersebut terlihat dari baju anak-anaknya yang kotor.

"Suami ada tapi menganggur pa," kata Imas.

Karena keresek barang bawaannya cukup banyak, Imas membiarkan anak-anaknya berjalan mengikutinya dari belakang di pinggir jalan.

Terlihat ada tiga keresek yang dia bawa dari warga yang disebutnya bu haji.

Satu keresek putih berisi beras dan mi instan, serta dua keresek kuning berisi kecap, telur dan makanan ringan.

Anaknya yang masih kecil memilih jalan di rumput dan tanah menghindari beton dan aspal yang panas.

sumber: tribunnews