Dua belas calon tersebut, terdiri dari unsur kepolisian dan tokoh masyarakat.
“Mereka ini sudah melalui 5 jenis seleksi, administrasi, tertulis, asemen, kesehatan, wawancara, sehingga nanti diharapkan bisa membantu Presiden melalui Menko Polhukam untuk mempercepat dan memperbaiki lagi kinerja kepolisian,” ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/7/2020).
Calon anggota Kompolnas yang berasal dari unsur Kepolisian adalah Benny Mamoto, Eko Hadi Sutedjo, Pudji Hartanto Iskandar, Supardi Hamid, Albertus Wahyurudhanto, Arief Wicaksono Sudi Utomo.
Sementara calon dari unsur masyarakat, yaitu Sri Nurherawati, Yosep Adi Prasetyo, Yusuf, Junaedi Saibih, Muhammad Dawam, dan Poengky Indarti.
Dari dua belas nama calon Kompolnas yang diajukan ke Presiden, nantinya akan dipilih tiga orang dari unsur Kepolisian dan 3 orang dari tokoh masyarakat sebagai Anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2020-2024.
Mahfud meyakini nama yang terpilih nantinya bisa membantu pemerintah dalam mempercepat dan memperbaiki kinerja kepolisian.
Ia menambahkan, pemilihan calon anggota Kompolnas dilakukan dengan sungguh-sungguh melalui tim seleksi.
Tim penyeleksi tersebut, dipimpin oleh Suparman Marzuki sebagai ketua dan Komjen Pol. Moechgiyarto sebagai wakil ketua.
Sementara anggotanya, yakni Titik Haryati, Irjen Pol Carlo Tewu, Eddy O.S Hiariej, Muhammad Mustofa, Khasan Effendy, Irjen Pol Purn Ronny Lihawa, Irjen Pol Purn Ansyaad Mbai.
"Tim seleksi ini orang-orang yang kredibel semua, kami percaya mereka menyeleksi dengan baik dan obyektif,” ujar Mahfud.
Mahfud menambahkan, pergantian komisioner Kompolnas seharusnya sudah dilakukan pergantian sejak Mei lalu, namun tertunda karena Covid-19.
“Tapi karena ada pandemi jadi agak ditunda sedikit, meskipun sebenarnya sudah disiapkan jauh sebelum pandemi. Bahkan anggota Kompolnas yang lama juga sudah menghadap Presiden untuk memberikan laporan akhir tugas,” tambah Mahfud.
sumber: kompas.com