Kenapa Banyak Orang Takut Kecoak?

BERITA TERKINI - Di antara banyak serangga, salah satu hewan yang paling dibenci dan ditakuti oleh manusia adalah kecoak.

Padahal, serangga kecil ini telah ada di Bumi sejak zaman dinosaurus, dan sukses beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Dilansir dari Time, 13 Juli 2016, Jeffrey Lockwood yang merupakan seorang profesor ekologi di University of Wyoming berkata bahwa respons kita terhadap kecoak tidak rasional jika dibandingkan dengan risiko bahayanya.

Lockwood mengakui bahwa dari sekitar 4.600 spesies kecoak di seluruh dunia, memang ada beberapa yang membawa alergen, seperti pemicu asma.

Kecoak juga bisa membawa bakteri penyebab penyakit, meskipun hewan ini jarang menjadi penyebab utama sebuah wabah.

Akan tetapi, jika diranking, sebetulnya kecoak adalah serangga yang kemungkinannya untuk melukai manusia tergolong rendah.

"Anda bisa berargumen bahwa nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, di samping manusia. Namun kita tidak merespons nyamuk sebagaimana kita merespons kecoak," ujar Lockwood.

Menurut dia, kebencian kita terhadap kecoak adalah kombinasi dari binaan dan bawaan.

Lockwood berkata bahwa anak-anak kecil punya kecenderungan untuk mendekat ketika melihat serangga. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mereka diajari bahwa kecoak dan serangga-serangga lainnya adalah pembawa penyakit yang harus dimusnahkan.

Hal ini diperburuk dengan karakteristik kecoak yang memang memicu refleks takut dan jijik.

Dia berkata bahwa rasa takut dan jijik adalah emosi negatif manusia yang universal. Rasa takut menjadi pertanda potensi bahaya, sedangkan rasa jijik adalah pertanda potensi penyakit atau kontaminasi.

Nah, kecoak memenuhi keduanya. Lockwood berkata bahwa kecoak memiliki penampilan yang licin dan berminyak yang menimbulkan rasa jijik.

Lalu, ketika Anda menginjaknya, ada rasa "kres" dibarengi dengan bau kencing karena serangga ini menyimpan asam urea (komponen utama dari urin manusia) di dalam tubuhnya.

Ditambah dengan gerak-geriknya yang begitu cepat untuk bersembunyi, tidak heran jika banyak orang kemudian tidak suka kecoak.

Lockwood berkata bahwa jika dilihat dari ukurannya, kecoak mungkin adalah hewan darat tercepat di Bumi. Sebuah eksperimen memperkirakan bahwa seekor kecoak Amerika bisa bergerak hampir 5,6 kilometer per jam, setara dengan 322 kilometer per jam bagi manusia.

"Saya merasa skeptis terhadap ide bahwa orang punya ketakutan bawaan. Namun, beberapa hal memang lebih gampang dipelajari untuk ditakuti, dan kecoak adalah salah satunya karena serangga ini punya semua kecenderungannya (untuk ditakuti)," ujarnya.

sumber: kompas