Dewan Sayangkan 'Gagal' Berdirinya Pabrik Sabut Kelapa di Inhil

Berita Terkini, TEMBILAHAN - Ketua Komisi II DPRD Indragiri Hilir (Inhil) Ahmad Junaidi, turut menyayangkan atas 'gagal' berdirinya pabrik sabut kelapa di wilayah Inhil. 

Hal ini dia sampaikan ketika menjawab media terkait persoalan tersebut. Menurutnya, hal itu akan berpengaruh positif terhadap perekonomian masyarakat.

"Kita juga tidak pernah dilibatkan dalam urusan ini. Maka dari itu, kami tidak bisa berkomentar terlalu jauh," kata Junaidi, Selasa (7/12/21).

Hanya saja, dia menyayangkan kenapa pabrik sabut kelapa tidak sampai dibangun di Inhil. Padahal Inhil merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia. 

"Sepertinya kita tidak siap menerima investor. Karena bukan satu ini saja. Banyak MoU yang sudah dibuat namun tidak ditindak lanjuti OPD," cetusnya. 

Padahal, lanjut Junaidi, Bupati sudah susah payah meyakinkan para investor untuk berinvestasi di Inhil. Hana saja belum terealisasi sebagai mana harapan bersama.

Untuk diketahui, pabrik sabut PT Matras Busabut Gemilang (MBG) dibangun di
Jalan Lintas Timur Dusun Berapit Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu. 

Bupati Indragiri Hilir  Drs HM Wardan MP diundang untuk menghadiri peresmian pabrik PT. Matras Busabut Gemilang (MBG) tersebut. Hadir juga Sekretaris Daerah Inhil Drs. H. Afrizal MP, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. H. Mukhtar T, MH, CEO PT. Cahaya Buana Group (CBG) Dr. (HC) Simarba Atong Tjia.

Bahkan, dalam sambutan saat peresmian pabrik tersebut, CEO PT. CBG Simarba Atong Tjia mengatakan, peresmian pabrik PT MBG ini melambangkan realisasi awal dalam beberapa tahap yang diawali dari himbauan Bapak Bupati HM Wardan dan masyarakat Inhil untuk membangun kampung halaman, dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi sebuah kasur yang bernilai tambah.***